IHSG Hari Ini: Koreksi Tipis Setelah Cetak Rekor, Investor Waspadai Aksi Ambil Untung (2 hari lalu) ChatGPT Go Resmi Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp 75 Ribu per Bulan (3 hari lalu) Perplexity Luncurkan Comet AI, Browser dengan Fitur Asisten Digital (3 hari lalu)
ChatGPT Go Resmi Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp 75 Ribu per Bulan

OpenAI resmi meluncurkan paket berlangganan murah ChatGPT Go di Indonesia. Layanan ini dibanderol Rp 75.000 per bulan, menjadikan Indonesia negara kedua di dunia setelah India yang kebagian versi terjangkau ini.
ChatGPT Go menawarkan akses ke model terbaru GPT-5, kuota penggunaan hingga 10 kali lebih besar dibanding versi gratis, serta fitur unggahan file dan pembuatan gambar. Paket ini diposisikan sebagai opsi di antara versi gratis dan berbayar premium (ChatGPT Plus).
Menurut keterangan OpenAI, peluncuran ChatGPT Go di pasar berkembang bertujuan memperluas akses pengguna terhadap teknologi AI generatif. Setelah diluncurkan di India, jumlah pelanggan berbayar dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat.
Dengan masuknya ke Indonesia, OpenAI sekaligus bersaing langsung dengan Google dan penyedia AI lain yang sudah lebih dulu menawarkan paket hemat di kawasan Asia Tenggara.
Strategi OpenAI di Balik ChatGPT Go di Indonesia
Peluncuran ChatGPT Go di Indonesia menandai langkah strategis OpenAI dalam memperluas penetrasi pasar di negara berkembang. Dengan harga Rp 75.000 per bulan, paket ini menjembatani kesenjangan antara layanan gratis dan premium, sehingga teknologi AI bisa diakses lebih luas.
Apa yang Ditawarkan ChatGPT Go?
Berbeda dari versi gratis, ChatGPT Go memberikan akses ke GPT-5, model generasi terbaru dengan kemampuan yang lebih canggih. Selain itu, pengguna mendapatkan kuota pesan, pembuatan gambar, dan unggahan file hingga 10 kali lipat lebih banyak. Layanan ini juga dilengkapi memori percakapan yang lebih panjang, sehingga respons terasa lebih personal dan relevan.
Namun, beberapa fitur premium seperti “deep research” atau akses eksperimen tetap hanya tersedia di paket Plus. Dengan begitu, paket Go tetap sederhana tetapi cukup kuat untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengapa Indonesia Jadi Target?
Indonesia menjadi negara kedua setelah India yang dipilih OpenAI untuk meluncurkan Go. Ada dua alasan utama:
- Basis pengguna besar — Indonesia merupakan salah satu pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan populasi muda yang melek teknologi.
- Sensitivitas harga — paket murah dianggap sebagai cara efektif untuk mengonversi pengguna gratis ke pelanggan berbayar.
Langkah ini terbukti efektif di India, di mana OpenAI mencatat pertumbuhan dua kali lipat pelanggan setelah meluncurkan paket Go.
Dampak dan Persaingan
Dengan hadirnya ChatGPT Go, OpenAI kini bersaing langsung dengan Google dan penyedia AI lain yang telah menawarkan layanan AI dengan harga terjangkau. Persaingan ini diharapkan mendorong inovasi dan mempercepat adopsi AI di Asia Tenggara.
Bagi pengguna, ChatGPT Go menjadi pintu masuk untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam belajar, bekerja, hingga kreasi konten, tanpa perlu mengeluarkan biaya setinggi paket premium.
Peluncuran ini sekaligus menegaskan arah OpenAI untuk tidak hanya menyasar pasar elite, tetapi juga masyarakat luas yang haus teknologi AI dengan harga ramah kantong.
Komentar Pembaca
Belum ada komentar untuk artikel ini. Jadilah yang pertama berkomentar!